Jika aku tercipta dari tulang rusuk mu,,Temuilah aku dalam gapaian mu
Bila kamu belum siap melangkah lebih jauh dengan aku, cukup cintai aku dalam diam
karena dalam diammu tersimpan kekuatan harapan ... hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata

Rabu, 26 Januari 2011


 Pernah, di suatu masa Kita begitu dekat
Menyatu dalam satu raga Dan merasakan detak yang sama
Masa, telah bergerak jauh dan kini terpisah jarak yang membentang
Sesekali aku menoleh memandang ke kiri  dan ke kanan aku terasa dirimu sentiasa mengekoriku
Sesekali aku memandang jauh kedepan kerana disitu dirimu tetap bersemanyam dalam benak ku
Sebagian harapan dan perjuanganmu kini hampir tergapai
Kau telah berhasil mengantarkan aku ke lembah kedewasaan
Namun tugas aku sebagai seorang anak baru dimulai
untuk membalas semua peluh yang kau cucurkan untuk ku
Walau semua itu tidak mungkin terbalaskan
Namun tetap tidak akan aku lupa Seutas harapa dan doa disetiap langkah mu
 Cinta bagi mu bukan sekadar tutur kata dan juga bukan sekadar pengorbanan
karena jika sekadar kata, pasti akan dalam kebinasaan
bahkan jika hanya pengorbanan pasti jiwa tidak merasa aman
namun cinta bagi mu adalah perasaan terungkap dengan kata 
dan tertuang dengan pengorbanan
Kata yang ingin senantiasa kuucapkan adalah kata maaf dan terimakasih atas segalanya
Maaf, karena begitu banyak kesalahan yang kulakukan selama ini
Begitu banyak hal yang sudah kulakukan dan membuatmu kecewa
Namun, tak ada nada marah dan menghakimi seperti yang kuduga
Terimakasih atas kesabaran dan persahabatan yang tulus yang ada  
Bagiku, ibu lebih dari sekedar ibu......  
Ibu adalah sahabat terdekat, dimana aku bisa menceritakan segala yang terjadi di hidupku tanpa aku merasa dihakimi
Namun dihargai sebagai seorang sahabat dan anak.


MAAF DAN TERIMAKASIH  BU....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar